Suku Dayak Warukin

suku Dayak Warukin
(clinicoustic.blogspot.com)
Suku Dayak Warukin, adalah salah satu suku dayak yang bermukim di kabupaten Tabalong. Populasi suku Dayak Warukin diperkirakan sebanyak 1.858 orang. Suku Dayak Warukin hidup di antara budaya melayu Banjar, tetapi mereka tetap bisa mempertahankan tradisi dan budaya mereka dari budaya mayoritas suku Melayu Banjar.

gadis Warukin
(gaero.org)
Bahasa Warukin adalah tergolong ke dalam bahasa Maanyan, karena secara budaya dan asal usul bahwa suku Dayak Warukin adalah bagian dari sub suku Dayak Maanyan.

Masyarakat suku Dayak Warukin pada masa lalu menganut agama Kaharingan, tetapi saat ini diperkirakan sudah tidak ada lagi yang menganut agama asli suku dayak ini. Hanya saja beberapa tradisi adat Kaharingan masih tetap dijalankan.
Nama Warukin berasal dari kata Weruken, yang dulunya adalah suatu tempat yang banyak terdapat pohon papaken (durian hutan) yang disukai oleh weruk (beruk). 

suku Dayak Warukin
(banuahujungtanah.wordpress.com)
Salah satu acara adat pada suku Dayak Warukin adalah Aruh Mambuntang atau Buntang Pujamanta. Ini adalah ritual yang tetap dijalankan oleh suku Dayak Warukin, biasanya dalam ritual adat ini mengorbankan kambing, babi dan ayam.
Ada satu ritual yang dianggap lebih bergengsi yaitu Buntang Pujamea, yang biasanya mengorbanan hewan yang lebih besar seperti kerbau. Tradisi lain adalah mambatur dan balontang, yang sebenarnya tradisi ini hampir sama tetapi dibedakan dari segi mantra dan dipimpin oleh balian (pendeta Kaharingan). Perbedaan lain, patung balontang diarahkan ke barat sebagai simbol arah alam kematian, sedangkan pada mambuntang patung diarahkan ke timur sebagai simbol kehidupan.
Suku Dayak Warukin rata-rata memiliki kebiasan hidup dengan mata pencaharian sebagai petani Karet. Selain itu ada yang juga yang memanfaatkan hutan sebagai lahan perburuan untuk berburu binatang hutan seperti babi dan rusa.


sumber:
  • efrani.wordpress.com
  • clinicoustic.blogspot.com
  • banuahujungtanah.wordpress.com
  • gaero.org
  • wikipedia
  • dan sumber lain

1 comments:

Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,