perempuan Pa Then (offroadvietnam) |
Kelompok etnis (Pa Hung and Tong)
Suku Pa Then membangun rumah berbentuk rumah panggung dan rumah sejajar dengan tanah, atau setengah panggung. Pernikahan dilarang keras dalam garis keturunan (marga) yang sama. Menurut adat, setelah menikah suami tinggal bersama keluarga istrinya selama waktu tertentu. Jika istri tidak memiliki saudara, suami akan tinggal bersama keluarga istri selamanya, dan ia harus ikut berdoa kepada roh-roh keluarga istrinya. Setengah dari anak-anak mengambil nama marga ayah mereka, dan sisanya mengambil nama marga ibu mereka. Suku Pa Then masih banyak yang menyembah nenek moyang mereka di rumah. Mereka menyembah roh tanah dan roh padi, berdoa untuk hujan, dan menyembah jiwa-jiwa orang mati.
Bahasa Pa Then merupakan anggota rumpun bahasa Mong-Dao.
Suku Pa Then berhasil melestarikan warisan yang kaya budaya rakyat melalui legenda, lagu-lagu rakyat, lagu pengantar tidur dan tarian tradisional. Mereka juga memiliki banyak alat musik seperti panpipes, "tay nhay" (instrumen string), dan seruling bambu.
Pakaian suku Pa Then terlihat sangat berwarna-warni. Pria memakai kemeja, celana panjang berwarna nila, dan syal panjang yang menutupi tubuh mereka. Perempuan memakai rok panjang, bra dan kemeja. Mereka suka memakaikan sorban di rambut rambut mereka dengan motif warna-warni.
Suku Pa Then bertahan hidup terutama pada budidaya beras dan jagung yang menjadi makanan pokok, serta pangkas dan bakar lahan.
sumber:
- word-dialect.blogspot.com
- offroadvietnam.com
- vietnamtrip2008.com
- discoveryindochina.com
- talkvietnam.com
- wikipedia
- dan beberapa sumber lain
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,