Suku Gia Rai

suku Gia Rai
(vietgreentravel.com)
Suku Gia Rai, terkonsentrasi di provinsi Gia Lai, bagian dari provinsi Kon Tum dan sebelah utara provinsi Dak Lak. Populasi suku Gia Rai pada sensus tahun 1999 adalah sebesar 317.557 orang.

Sub-etnis: Gia Rai, Gio Rai, To Buan, Hobau, Hdrung dan Chor.

Bahasa Gia Rai, termasuk ke dalam rumpun bahasa Malayo-Polynesian, cabang dari keluarga bahasa Austronesian.

suku Gia Rai
(henritours.com)
Masyarakat Gia Rai percaya pada keberadaan giang (jin), dan banyak ritual yang terhubung dengan jin mereka. Mereka tinggal di desa terpisah yang disebut ploi atau bon. Rumah dibangun dengan bentuk rumah panggung. Kepala desa dan para tua-tua memiliki prestise yang besar dan berperan dalam menjalankan kegiatan kolektif. Setiap desa memiliki rumah komunal disebut Rong. Dalam adat pernikahan sang suami tinggal bersama keluarga istrinya dan tidak memiliki hak waris. Anak-anak mengambil nama keluarga (marga) ibu.

Epos lama dan cerita lama seperti "di dam di san" dan "xinh nha" sangat populer di kalangan masyarakat Gia Rai. Alat musik termasuk gong, T'rung, To-Nung, dan Krong-Put.

Rong
rumah komunal suku Gia Rai
(viettravelcenter.com)
Pakaian tradisional suku Gia Rai mirip dengan pakaian suku Tay Nguyen.

Suku Gia Rai bertahan hidup pada budidaya tebang-dan-bakar pada lahan bertingkat. Budidaya beras adalah makanan pokok mereka. Mereka juga mengembangbiakkan gajah. Laki-laki suku Gia Rai sangat trampil dalam membuat kerajinan keranjang serta perempuan bekerja dalam produksi kain tenun. Selain itu berburu, mengumpul dan memancing adalah pekerjaan sampingan lain para laki-laki dari suku Gia Rai. 

sumber:
  • offroadvietnam.com
  • vietgreentravel.com
  • amitourist.com
  • henritours.com
  • cpv.org.vn
  • viettravelcenter.com
  • vietnamtrip2008.com
  • discoveryindochina.com
  • talkvietnam.com
  • wikipedia
  • dan beberapa sumber lain

0 comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,