Suku Dayak Batangkawa ini diperkirakan berasal dari pulau Sumatra yang bermigrasi lebih dari 1300 tahun yang lalu dan telah menyatu dengan kebudayaan dan adat istiadat suku dayak di kalimantan. Kehadiran suku Dayak Batangkawa ini pada masa dahulu konon bersama-sama dengan suku Dayak Belantikan dan Dayak Delang menyeberang ke pulau Kalimantan dari pulau Sumatera. Menurut cerita turun temurun, dahulunya nenek moyang mereka dipimpin oleh Jajar Malahui yang bergelar Patih Jayangpati, yang berkedudukan di desa Kudangan. Migrasi mereka ke pulau Kalimatan ini tidak diketahui secara pasti disebabkan oleh apa, tetapi kemungkinan karena tekanan dari kerajaan Sriwijaya yang saat itu menguasai pulau Sumatra dan melebarkan wilayah kekuasaan ke hampir seluruh wilayah di Asia Tenggara yang menyebabkan nenek moyang mereka terdesak ke pesisir dan akhhirnya bermigrasi ke pulau Kalimantan.
Di wilayah kecamatan Batang Kawa ini suku Dayak Batangkawa hidup berdampingan dengan suku Dayak Tomun yang sudah terlebih dahulu berada di wilayah Batang Kawa ini.
Kehidupan sehari-hari suku Dayak Batangkawa masih erat hubungannya dengan alam hutan. Mereka melakukan perburuan hewan liar di hutan seperti babi hutan dan rusa, mengumpulkan getah karet, menjadi nelayan di aliran sungai Batang Kawa dan Kinipan, serta untuk tambahan sumber penghasilan lainnya mereka memelihara ternak seperti ayam dan babi.
Saat ini di antara mereka telah banyak yang bekerja di sektor pemerintah dan sebagai karyawan swasta. selain itu menjadi guru, pedagang dan mencoba pada bidang usaha mandiri.
sumber:
- kaltengpos.web.id
- borneonews.co.id
- wikipedia
- dan sumber lain
Salam Kenal. Saya asli orang Lamandau, dan sekarang menetap di Batang Kawa, tepatnya di desa Kinipan. Kayaknya ceritanya masih kurang yakni, tentang Kahingai yang mendirikan desa Kinipan.
ReplyDeleteTks
https://www.desfortinmenulis.wordpress.com