Suku Dayak Abal

suku Dayak Abal
Suku Dayak Abal, berdiam di kecamatan Haruai, Tabalong, provinsi Kalimantan Selatan, tepatnya di desa Halong Dalam, desa Aong dan desa Suput. Pada sensus tahun 1990 populasi suku Dayak Abal adalah sebesar 21.948 orang.

Suku Dayak Abal, berbicara menggunakan bahasa Abal, yang termasuk ke dalam rumpun bahasa Austronesia.
Suku Dayak Abal hidup sebagai minoritas di antara suku Banjar yang menjadi mayoritas di wilayah tersebut, dan saat ini secara mayoritas mereka telah memeluk agama Islam. 

Suku Dayak Abal berada dalam kondisi sulit dalam mempertahankan budaya dan adat istiadatnya sendiri, karena budaya lama dari suku Abal saat ini berada diambang kepunahan, terjepit di antara budaya dan adat-istiadat mayoritas suku Banjar. Sedangkan bahasa Dayak Abal hanya tinggal diucapkan oleh para orang-orang tua, generasi muda masyarakaat Dayak Abal lebih suka berbicara dalam bahasa Banjar. Dalam kehidupan sehari-hari kenyataan yang terjadi adalah beberapa orang suku Dayak Abal lebih suka mengaku sebagai suku Banjar. Karena situasi ini beberapa peneliti sering menyatakan bahwa suku Dayak Abal dinyatakan telah punah dan sudah berasimilasi dengan suku Banjar.

Sepertinya pendapat para peneliti yang menyatakan suku Dayak Abal telah punah, tidaklah sepenuhnya benar, karena suku Dayak Abal masih ada dan masih eksis sebagai suku Dayak Abal. Menurut informasi yang didapat dari seorang teman (Arly Ueto), bahwa sekelompok orang Dayak Abal yang menolak masuk Islam, memilih untuk pergi ke daerah lain yang disebut Upau. Di tempat ini mereka hidup berdampingan dengan suku Dayak Deyah.

Suku Dayak Abal hidup dari pertanian, berburu dan mengumpulkan hasil hutan. Saat ini beberapa dari masyarakat suku Dayak Abal, ada yang telah bekerja di sektor pemerintah, pabrik, toko serta telah memiliki usaha sendiri.

sumber:
- protomalayans.blogspot.com
- auliaoella.blogspot.com
- kaltengpos.web.id
- theborneopost.com
- banjarmasinpost.co.id
- language.psy.auckland.ac.nz
- gambar-foto: auliaoella.blogspot.com
- wikipedia
- dan beberapa sumber lain

3 comments:

  1. Dayak Abal belum punah...

    sebagian yang tidak menerima Islam berpindah ke Upau, ada kemungkinan mereka bergabung dengan Dayak Deyah

    ReplyDelete
    Replies
    1. trims lah masukannya tu wal ... dah ulun tambahakan ke tulisannya

      Delete
    2. Dayak te jidada punah wa ae,,,ttp exist Awen te....are wa ae msh....

      Delete

Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,