Suku Laut adalah salah satu suku yang berada di wilayah kepulauan Riau, termasuk salah satu suku penghuni pertama di wilayah kepulauan Riau. Hìdup dì atas rumah perahu, berkelana dari dari satu tempat ke tempat yang lain di laut.
Menurut sebuah sumber, pada masa lalu suku ini adalah perompak (bajak laut) yang berkelana di laut untuk merompak kapal-kapal yang melewati wilayah perairan Riau masa lalu. Termasuk merompak kapal pedagang yang berasal dari kapal dagang dari Bugis, kapal pedagang dari Gujarat hingga kapal dagang dari China pun pernah dirampok oleh sukubangsa ini. Konon menurut penuturan beberapa penduduk suku Laut, kapal yang berasal dari kerajaan Majapahit pun pernah dirampok oleh sukubangsa Laut ini. Secara historis, walaupun suku Laut dulunya adalah perompak, namun berperan penting dalam Kerajaan Sriwijaya, Kesultanan Malaka dan Kesultanan Johor. Mereka menjaga selat-selat, mengusir bajak laut, memandu para pedagang ke pelabuhan Kerajaan-kerajaan tersebut, dan mempertahankan hegemoni mereka di daerah tersebut.
Menurut para peneliti suku Laut ini juga termasuk ke dalam rumpun Proto Malayan. Bermukim di pulau-pulau dan muara sungai di Kepulauan Riau-Lingga, Pulau Tujuh, Kepulauan Batam, pesisir dan pulau-pulau di lepas pantai Sumatera Timur dan Semenanjung Malaya bagian selatan.
Suku Laut ini kadang dirancukan dengan suku maritim lainnya, yaitu Suku Lanun.
Mata pencaharian Suku Laut saat ini adalah sebagai nelayan, seperti suku Bajau. Terkadang mereka dijuluki 'Kelana Laut', karena pola hidup mereka yang berpindah-pindah dari suatu tempat ke satu tempat lain di laut dengan Rumah Perahu mereka.
Bahasa yang digunakan mereka saat ini sebenarnya bukanlah bahasa asli mereka, melainkan sudah menggunakan bahasa Melayu, walau jauh berbeda tapi tetap terasa aroma bahasa Melayunya. Bagi masyarakat di Riau mengatakan bahasa suku Laut ini adalah bahasa Melayu kuno. Bahasa asli suku ini sepertinya sudah tergeserkan oleh pengaruh bahasa Melayu yang begitu dominan di propinsi Riau ini.
Beberapa peneliti mengatakan suku Laut ini mempunyai keterkaitan asal usul dengan suku laut lainnya seperti suku Bajau di Kalimantan Selatan dan suku Wajo di Sulawesi Selatan.
diolah dari berbagai sumber :
- wikipedia
- gospeltrans.org
- megabrilianingrum.blogspot.com
perahu menjadi rumah alternatif bagi suku Laut |
pemukiman suku Laut di atas genangan air laut |
Suku Laut ini kadang dirancukan dengan suku maritim lainnya, yaitu Suku Lanun.
Mata pencaharian Suku Laut saat ini adalah sebagai nelayan, seperti suku Bajau. Terkadang mereka dijuluki 'Kelana Laut', karena pola hidup mereka yang berpindah-pindah dari suatu tempat ke satu tempat lain di laut dengan Rumah Perahu mereka.
Bahasa yang digunakan mereka saat ini sebenarnya bukanlah bahasa asli mereka, melainkan sudah menggunakan bahasa Melayu, walau jauh berbeda tapi tetap terasa aroma bahasa Melayunya. Bagi masyarakat di Riau mengatakan bahasa suku Laut ini adalah bahasa Melayu kuno. Bahasa asli suku ini sepertinya sudah tergeserkan oleh pengaruh bahasa Melayu yang begitu dominan di propinsi Riau ini.
Beberapa peneliti mengatakan suku Laut ini mempunyai keterkaitan asal usul dengan suku laut lainnya seperti suku Bajau di Kalimantan Selatan dan suku Wajo di Sulawesi Selatan.
diolah dari berbagai sumber :
- wikipedia
- gospeltrans.org
- megabrilianingrum.blogspot.com
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,