Suku Keppas

danau Sicikecike
objek wisata di wilayah Keppas
Suku Keppas, adalah salah satu bagian dari sub-suku Pakpak. Suku Keppas ini juga bermukim di wilayah kabupaten Dairi, bersama-sama puak Pakpak lainnya, yaitu suku Pegagan, tetapi berbeda wilayah pemukiman. Suku Keppas ini banyak bermukim di kota Sidikalang dan di sekitarnya. Dalam administrasi pemerintahan Republik Indonesia, kini termasuk dalam wilayah kecamatan Silima Pungga-pungga, Tanah Pinem, Parbuluan, kecamatan Sidikalang dan di kota Sidikalang.

Suku Keppas dalam berbahasa Pakpak memiliki dialek yang sedikit berbeda dengan puak-puak Pakpak lainnya. Dialek Keppas ini sedikit dipengaruhi oleh dialek-dialek dari kabupaten lainnya seperti dari wilayah provinsi Aceh, tetapi dalam berkomunikasi dengan puak Pakpak lainnya, mereka dapat saling memahami dengan mudah.

Masyarakat suku Keppas pada umumnya memeluk agama Kristen (Katolik dan Protestan), sebagian ada juga yang memeluk agama Islam (terutama yang dekat dengan perbatasan provinsi Aceh) dan ada juga yang masih mempertahankan agama tradisional mereka seperti ugama sipelbegu.
Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Pakpak Keppas ini, masih melekat kebiasaan lama mereka seperti mempercayai hal-hal gaib, mistik, praktek perdukunan dan mempercayai adanya roh-roh yang memiliki kekuatan di hutan, atau tempat-tempat yang dianggap angker.

Beberapa marga yang ada pada masyarakat suku Keppas adalah Ujung, Angkat, Bako, Bintang, Kudadiri, Maha, Capah, Sinamo dan Gajah Manik.

Karena keadaan alam wilayah pemukiman suku Keppas ini berada di pegunungan, maka profesi masyarakatnya sebagian besar adalah sebagai petani. Beberapa komoditas pertanian yang unggul dari daerah ini adalah Kopi (Kopi Sidikalang, sebagai salah satu kopi terbaik di Indonesia), Durian, Jagung, Kemenjen (Kemenyan), Nilam, Jeruk, Tiung (Durian Belanda), Kentang dan masih banyak komoditi unggulan lainnya. Sebagian besar komoditi unggulan sudah diekspor ke luar negeri.

artikel terkait:
sumber:
  • marganda-tanjung.blogspot.com
  • serbapakpak.wordpress.com
  • dairi-sidikalang.com
  • raudhahkhairiyahangkat.blogspot.com
  • wikipedia
  • dan sumber lain
sumber-foto:
  • dairi-sidikalang.com

0 comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,