Suku Dayak Kayaan

suku dayak Kayaan
Suku Dayak Kayaan, adalah suku dayak yang hidup di dua negara, yaitu Malaysia dan Indonesia. Di Indonesia suku Kayaan, hidup di Kalimantan Barat, sedangkan di Malaysia, mereka hidup di Sarawak.

Suku Kayaan di Malaysia, telah mengalami kemajuan yang sangat jelas, karena di Malaysia orang-orang Kayaan cukup berpengaruh pada segala aspek baik pemerintahan, perdagangan, maupun pendidikan. Mereka jauh lebih maju dari suku Kayaan yang berada di Indonesia. Selain itu seni dan kebudayaan suku ini sering ditampilkan di berbagai event nasional dan internasional. Alat musik yang populer di kalangan suku Dayak Kayaan ini adalah "sape", sejenis alat musik petik, yang apabila dimainkan akan terdengar alunan melodi yang merdu dan sangat menarik.

upacara Adat Dange
Nama Kayaan diyakini berasal dari nama sungai di Kalimantan Timur, oleh karena itu mereka menyebut diri mereka sebagai orang Dayak Kayaan.

Satu hal yang menjadi perdebatan, adalah Ch. F. H. Duman dalam J. U. Lontaan (1975: 49), memasukkan suku Dayak Kayaan ke dalam rumpun Kayan (Apo Kayan), yang terdiri dari: 
  • Uma Pliau 
  • Uma Samuka 
  • Uma Puh 
  • Uma Paku 
  • Uma Bawang 
  • Uma Naving 
  • Uma Lasung 
  • Uma Daru 
  • Uma Juman 
  • Uma Leken 
Yang diambahkan ke kelompok 10 suku kecil di atas, adalah 3 suku kecil lain yang terdapat di kabupaten Kapuas Hulu provinsi Kalimantan Barat, yaitu:
  • Uma’ Aging
  • Uma’ Pagung
  • Uma’ Suling. 
tarian khas
suku Dayak Kayaan
Tetapi yang menjadi perdebatan bagi ke 3 kelompok suku kecil yang berada di kabupaten Kapuas Hulu ini, mereka tidak setuju bila dimasukkan ke dalam kelompok Kayan, mereka lebih suka disebut sebagai kelompok Kayaan. Bagi ke 3 suku kecil ini, penulisan Kayan, tidak menunjukkan kepada diri mereka, mereka tidak merasa sebagai Kayan. Karena mereka adalah Kayaan, bukan Kayan.

Sering menjadi hal yang membingungkan, karena bagi beberapa penulis menyatukan antara kelompok Kayaan dengan kelompok Kayan. Sepintas lalu dari segi nama, memang terlihat mirip, tetapi sebenarnya menurut mereka, bahwa antara kedua kelompok ini adalah kelompok yang berbeda.

Suku Dayak Kayaan di kabupaten Kapuas Hulu provinsi Kalimantan Barat, tersebar di sepanjang sungai Mendalaam. Mereka dikenal sebagai suku Dayak Kayaan Mendalam, yang tersebar di 9 kampung.

Suku Dayak Kayaan, saat ini adalah mayoritas pemeluk agama Kristen, terutama Kristen Katolik, sedangkan sebagian kecil adalah pemeluk Kristen Protestan.

Dalam kehidupan orang Dayak Kayaan terdapat semacam kasta. Kasta yang paling tinggi disebut Hivi (setaraf raja), Panyin (orang biasa) dan Diivan (budak). Kasta ini mirip dengan strata sosial dalam masyarakat Dayak Taman, Dayak Lau' dan Dayak Tamambalo. Tetapi dalam masyarakat Dayak Kayaan, jarang terdengar kezaliman dari strata yang paling tinggi dan berkuasa, kecuali kisah perlakuan kaum Hivi terhadap kaum Diivan yang berlaku sewenang-wenang terutama pada saat kaum Hivi meninggal.

sumber:
  • kebudayaan-dayak.org
  • gambar-foto: blog.djarumbeasiswaplus.org
  • gambar-foto: kebudayaan-dayak.org
  • gambar-foto: moreng178.blogspot.com
  • gambar-foto: jasikacommunity.blogspot.com
  • wikipedia
  • dan sumber lain

2 comments:

  1. namanya juga kayan..asal mmg dr tanah tggi apo kayan di mana kenyah juga bermukim di situ..kayan dan kenyah merupakn sodara..kayan terbahagi kpd 3 kelompok yakni kayan, bahau dan gaay(segai)..tidak byk beda sbnrnya cuma mereka berpencar mengikut bahagian aja..

    ReplyDelete
    Replies
    1. benar, walau sedikit terdapat perbedaan nama, tapi sebenarnya mereka itu bersaudara..
      trims atas kunjungannya

      Delete

Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,