Suku Tondano

Suku Tondano, adalah salah satu sub-suku Minahasa yang mendiami kabupaten Minahasa di provinsi Sulawesi Utara. Populasi suku Tondano diperkirakan sekitar 92.000 orang.

Suku Tondano mendiami wilayah di sekitar pesisir danau Tondano. Suku Tondano terdiri dari beberapa suku kecl atau walak, yaitu:
  • Kakas
  • Remboken
  • Toulour
    • Touliang 
    • Toulimambot 

rumah adat suku Tondano
Karena Walak Toulour menjadi 2 bagian, sehingga walak Tondano menjadi 4 - 5 walak. Selain menyebut diri mereka sesuai dengan nama walak mereka, misalnya "orang Toulour", "orang Kakas" atau "orang Touliang", mereka menyebut diri mereka juga sebagai "orang Tondano". Jadi saat ini istilah orang Tondano, berarti menunjuk kepada walak-walak tersebut di atas, karena orang Tondano nya sendiri telah membagi diri mereka menjadi beberapa walak sesuai dengan daerah yang mereka tempati, tapi tetap satu kesatuan sebagai orang Tondano.

Orang Tondano, memiliki karakter yang keras hati dan rajin. Dalam keseharian, mereka adalah orang yang ramah dan terbuka terhadap siapa saja, termasuk terhadap para pendatang yang hadir di wilayah mereka.

Masyarakat suku Tondano pada umumnya memeluk agama Kristen. Keagamaan dalam masyarakat suku Todano berkembang dengan kokoh. Mereka sering mengadakan pertemuan di gereja. Agama Kristen diperkirakan masuk ke dalam kalangan masyarakat Tondano sudah sejak abad ke-16, yang dibawa oleh orang Portugis dan Spanyol, dan dikembangkan oleh orang Belanda.

gadis Tondano
Para perempuan dalam banyak hal lebih aktif dari kaum pria. Hal ini berlaku sejak masa silam, dalam hal urusan-perbatasan, pemberontakan, dan seterusnya. Gejala ini terlihat pula sewaktu akan dibangun Gereja baru, dalam pekerjaan penginjilan, dalam biblestudy. Kaum perempuan memiliki rapat pertemuan keagamaan sendiri, di mana persoalan diperbincangkan dengan mantap serta dilaksanakan. Dari sini ternyatalah bahwa agama telah menjadi urusan rakyat. Hal ini menunjukkan bahwa peran perempuan di tanah Minahasa telah sama derajat dengan kaum laki-laki sejak zaman dahulu, jauh sebelum adanya Kartini di pulau Jawa.

Masyarakat Tondano, hidup sebagai petani dan nelayan. Selain itu mereka juga bekerja pada bidang profesi lain, seperti menjadi pedagang, guru, pegawai dan bekerja di sektor swasta. Saat ini banyak dari masyarakat Tondano yang merantau ke luar daerah seperti ke Manado, Medan dan kota-kota di Sumatra lainnya, kota-kota di Kalimantan, kota-kota di Jawa, Papua dan lain-lain.

sumber:
sumber lain dan foto:
  • tondanogreatpower.blogspot.com
  • situs-berita-terbaru.blogspot.com

0 comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,