suku Kaili Unde pic: imageshack |
Dalam bahasa Kaili Unde, arti kata "unde" berarti "tidak". Bahasa Unde disebut juga sebagai bahasa Kaili dialek Unde.
Desa pemukiman suku Kaili Unde terdiri dari rumah-rumah yang dibangun dengan bentuk rumah panggung. Bagi suku Kaili Unde, kehidupan keluarga sangat penting bagi mereka. Mereka memberikan kehormatan besar dan kepatuhan kepada orang tua. Keputusan selalu dibuat oleh keluarga secara keseluruhan dan berdasarkan tradisi yang diturunkan oleh nenek moyang mereka.
Tradisi adat yang utama bagi mereka adalah upacara Nokeso dan Nologo, yaitu sebuah upacara adat yang dilaksanakan untuk menyambut seorang anak 12 tahun, dianggap mulai menjalani hidup sebagai manusia dewasa. Orang muda ini kemudian diberi gelar "Toniasa" yang berasal dari kata tona (orang) dan nipaka asa (membuat orang dewasa).
Untuk adat pernikahan adalah campuran dari pengaruh Islam dan tradisional. Keluarga pengantin wanita menentukan harga pengantin wanita sesuai dengan status sosial gadis itu. Pernikahan antara sepupu pertama diizinkan antara Kaili Unde. Meskipun poligami diperbolehkan tapi sangat jarang terjadi. Setelah menikah, pasangan biasanya hidup dengan salah satu keluarga mereka sampai mereka memiliki anak.
Laki-laki Kaili Unde pic: joshuaproject |
Suku Kaili Unde bertahan hidup pada bidang pertanian di lereng-lereng bukit. Mereka menanam kelapa untuk mendapatkan hasil kopra, dan mereka juga menanam kakao. Sejumlah orang memilih mencari nafkah sebagai pedagang. Sekelompok kecil masyarakat memilih hidup sebagai nelayan.
sumber bacaan:
- joshuaproject.net: kaili unde of indonesia
- wikipedia
- dan sumber lain
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,