![]() |
suku Anal |
Suku Anal walaupun berada di negara India, tapi mereka memiliki ras yang berbeda dengan ras India. Suku Anal memiliki ras mongoloid, serta memiliki struktur fisik yang mirip dengan orang-orang di Asia Tenggara.
Pemukiman suku Anal dikelilingi oleh lembah Imphal ke utara, Churachandpur sebelah barat, Bukit Chin sebelah selatan dan lembah Kabaw di bagian timur. Daerah ini daerah perberbukitan, dengan hutan tebal dan banyak satwa liar.
Suku Anal ini masih erat kaitannya dengan suku Kuki. Legenda suku Anal menceritakan bahwa pada awalnya suku Anal bersama suku Pakan, berasal dari Mongolia. Mereka tinggal di sebuah gua yang dijaga oleh seorang laki-laki pemakan harimau. Dua orang laki-laki suku Anal bernama Hanshu dan Harita, membunuh harimau dengan bantuan beberapa burung. Setelah membunuh harimau, mereka meninggalkan gua, melanjutkan perjalanan melalui Cina, Tibet dan berbagai daerah, sebelum menetap di Manipur. Kelompok suku Anal terbagi menjadi dua kelompok berdasarkan keturunan Hanshu dan Harita.
Suku Anal bersama dengan suku Lamkang, suku Mo Yon dan suku Mongsong, merupakan cabang dari suku Pakan. Mereka diduga adalah keturunan dari RD Anual, seorang pendiri desa Khullen Anual. Mereka juga telah dikaitkan dengan orang-orang Kuki. Suku Anal berbicara dalam bahasa Anal.
Istilah nama suku Anal tidak dikeahui secara pasti. Satu hipotesis adalah bahwa nama Anal berasal dari nama keluarga dari RD Anual. Penjelasan lain adalah bahwa nama ini berasal dari bahasa Meitei, "Anan", yang berarti "bersih", yang menunjukkan bahwa kelompok suku Anal ini memiliki reputasi dalam kebersihan. Suku Anal kadang-kadang menggambarkan diri mereka sebagai suku Pakan.
Anal tinggal di rumah-rumah kayu dengan atap jerami, didirikan di atas permukaan tanah. Rumah-rumah memiliki dua pintu dengan ukuran yang berbeda dan dua kamar, kamar tidur, dan ruang penyimpanan (Anal: zuhmun).
Laki-laki suku Anal tradisional mengenakan lungi (mirip dengan dhoti) dan pakaian sederhana, disebut Pakan lungum, mereka juga membawa keranjang dengan tali (Anal: vopum) untuk membawa dao dan alat-alat lainnya. Perempuan mengenakan pakaian, rok,. blus dan selendang, yang menutupi mereka dari kepala sampai ke lutut, sambil membawa keranjang. Laki-laki dan perempuan memakai perhiasan, termasuk cincin, kalung, dan gelang, serta anting panjang khusus yang terbuat dari sayap serangga.
Suku Anal adalah monogami. Dalam adat pernikahan, laki-laki Anal harus membayar mahar (Anal: min); setelah menikah, sang istri pindah ke rumah suami. Perceraian (Anal: ithin) diperbolehkan dalam adat suku Anal, tetapi dengan denda yang ditentukan..
Secara tradisional dahulunya suku Anal adalah penganut animisme, percaya pada pencipta tertinggi bernama Asapavan, serta dewa sekunder bernama Wangparel dan banyak roh. Ritual terbesar pada suku Anal disebut Akam, yang dibagi menjadi 6 tahap (Judong, Bhuthawsing, Hni, Sapia, Akapidam dan Dathu), yang membutuhkan waktu 6 tahun untuk melaksanakannnya. Selama ritual Akam tersebut, ritual pengorbanan adalah babi dan membagi-bagikannya kepada masyarakat.
Saat ini banyak masyarakat suku Anal yang memeluk agama Kristen yang dibawa dan diperkenalkan oleh para misionaris sejak tahun 1939.
![]() |
tarian suku Anal |
Jenis makanan suku Anal adalah ikan, telur, daging sapi, daging babi, buah-buahan dan sayuran. Selain itu mereka juga memiliki minuman tradisional, yaitu bir beras, yang dikenal sebagai zupar atau zuhrin, yang diminum sampai mabuk
Masyarakat suku Anal ini secara tradisional hidup sebagai petani, tukang kayu dan penenun, meskipun modernisasi telah menyebabkan metode tradisional ditinggalkan. Laki-laki bekerja sebagai tukang kayu, khususnya pembuatan meubel bambu dan anyaman. Sedangkan perempuan khusus dalam menenun dan memintal kapas, yang tumbuh secara lokal. Karena modernisasi dan kompetisi dari pabrik-diproduksi barang, metode tradisional telah banyak ditinggalkan. Sebagai petani mereka menanam padi, jagung, kedelai, labu, tomat dan labu.
sumber:
- indianmirror.com: naga tribes
- indianetzone.com: naga land
- english wikipedia: list of naga tribes
- foto joshuaproject.net
- foto: e-pao.net
- dan sumber lain
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,