
Berada di pulau sebelah barat Sumatra dan berseberangan dengan kota Bengkulu dan masuk dalam wilayah propinsi Bengkulu.
.
Suku Enggano terdiri dari 5 puak (sub suku), yaitu :
- Kauno
- Kaitora
- Kaohoa
- Kaarubi
- Kaaruba
Kelima puak ini menggunakan bahasa yang sama.
Asal Usul
![]() |
sedang melakukan upacara adat |
Beberapa peneliti beranggapan suku Enggano termasuk ke dalam rumpun Proto Malayan. Menurut sebuah situs yang cukup populer Joshua Project, suku Enggano dikelompokkan ke dalam People Cluster Batak-Nias of Sumatra. Menurut beberapa peneliti justru terjadi kedekatan antara suku Enggano dengan suku Shompen di Nicobar, karena terdapat kesamaan fisik, kebiasaan hidup dan juga dari segi bahasa.
.
Rumah Adat
![]() |
Yubuaho (rumah adat Enggano) |
.
Garis Keturunan
Suku enggano menetapkan perempuan sebagai pewaris suku dan sebagai garis keturunan (matrilineal). Nama marga suku diwariskan berdasarkan marga ibu. Suku Enggano menciptakan garis keturunan matrilineal mungkin karena seringnya terjadi peperangan antar suku dan kegiatan dari para lelaki suku ini.
Segala bentuk warisan berupa harta tidak bergerak seperti rumah dan tanah diwariskan kepada anak perempuan, sedangkan anak laki-laki hanya diwariskan peralatan pertanian dan senjata tajam. Tetapi jabatan kepala keluarga dan kepala suku tetap dipegang oleh laki-laki.
Jumlah Penduduk
Pada tahun 1866 jumlah penduduk suku Enggano sebanyak 6.420 jiwa. Tetapi pada tahun 1884 terjadi penurunan drastis, jumlah penduduk hanya 840 jiwa. Pada masa itu wabah penyakit menyerang perkampungan suku Enggano, itulah yang disinyalir penyebab penurunan drastis jumlah penduduk suku Enggano, selain akibat seringnya terjadi peperangan antar suku.
Kelima suku Enggano mengangkat Pabuki sebagai koordinator dari kelima suku. Pabuki merupakan orang yang sangat dihormati dan kata-katanya sangat dipatuhi dan dihormati dalam setiap musyawarah adat.
diolah dari berbagai sumber
baca juga:
- kamus bahasa Enggano
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,