Suku Temuan

hutan tempat orang Temuan
(klwheretogo)
Suku Temuan, Bermukim di Pahang, Selangor, Pahang, Johor, Malaka dan Negeri Sembilan. Suku Temuan saat ini pada tahun 2010 berjumlah 10000 orang, termasuk urutan ke empat terbesar dari 6 suku asli Proto-Malayo di Malaysia. Suku Temuan terdapat di Kuala Kubu Baru, Selangor, sumber Sungai Temuan.

Bahasa Temuan, termasuk ke dalam rumpun bahasa Austronesian.

Orang Temuan diperkirakan berasal dari pulau Bintan di kepulauan Riau, yang dahulunya adalah bagian dari Johor kuno, pulau Bintang Tanjung Pinang adalah ibukota Johor, sebelum tahun 1824.

orang Temuan
(dalje.com)
Orang Temuan memiliki dasar tradisional bahwa Tuhan dan nenek moyang mereka selalu hadir menjaga keselamatan mereka. Setiap tahun, orang Temuan merayakan Aik Gayak Muyang (Leluhur Hari). Perayaan ini untuk bersyukur kepada Tuhan dan leluhur agar tanaman mereka tumbuh baik serta untuk memiliki kehidupan yang damai. Orang Temuan percaya bahwa mereka diturunkan ke bumi (Tanah Tujuh) oleh Muyang (Tuhan) untuk menjadi penjaga hutan. Setiap sungai, bukit, sungai, batu, pohon dan semak memiliki jiwa. Sungai dijaga oleh naga dan ular yang bisa menyebabkan kekacauan jika rumah mereka dirusak. Kepercayaan Animisme mereka mengambil bentuk tabu, obat herbal, upacara ritual dan sihir. Mereka memiliki dukun (penyembuh) dan dukun bomoh, yang dapat berkomunikasi dengan roh-roh alam. Dukun inilah yang memimpin di Sawai tahunan, sebuah ritual kuno penyembuhan untuk menghormati nenek moyang mereka dan menenangkan roh-roh wali.


sumber:
- word-dialect.blogspot.com
- klwheretogo.com
- malaysiana1.blogspot.com
- theborneopost.com
- wikipedia
- dan beberapa sumber lain

1 comments:

  1. saya buat berminat membuat research tentang kaum temuan, jika boleh proto malaya berkongsi info lebih dengan saya berkenaan dengan asal usul kaum temuan bersama dengan tahun jika boleh. harap maklum.

    ReplyDelete

Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,