Suku Dayak Uud Danum

suku Dayak Uud Danum
lokasi rumah pahlawan Ali Anyang
(equator-news.com)
Suku Dayak Uud Danum, bermukim di kecamatan Menukung kabupaten Melawi, kecamatan Ambalau kabupaten Sintang dan kecamatan Serawai kabupaten Sintang provinsi Kalimantan Barat.

Suku Dayak Uud Danum diperkirakan telah ada di bumi kalimantan sejak 4000 tahun yang lalu, karena ditemukannya beberapa peninggalan bersejarah yang sudah berumur 4000 tahun, yaitu peninggalan zaman Neolitik ditemukan di wilayah sekitar pemukiman suku Dayak Uud Danum ini. Mengenai asal usul sebenarnya tidak diketahui secara pasti, hanya saja diperkirakan suku Dayak Uud Danum ini kemungkinan berasal dari daratan Formosa Taiwan, karena banyak kebudayaan di Formosa yang mirip dengan kebudayaan suku Dayak Uud Danum ini.

Arca Sintang
salah satu temuan
berumur 4000 tahun
(explow.com)
Kata Uud Danum sendiri bisa diartikan sebagai berikut. Uud artinya "hulu", "suku" atau "orang". Sedangkan danum adalah "air" atau "sungai". Jadi Uud Danum berarti "suku air" atau "orang air", bisa juga sebagai "suku yang berada di hulu sungai". Dayak Uud Danum bila diartikan sebagai orang Dayak yang tinggal di daerah hulu sungai. Orang Uud Danum di kecamatan Ambalau dan Serawai memiliki adat-istiadat yang hampir sama, namun dari bahasanya terdapat perbedaan. Dari perbedaan ini menjadikan dua kelompok ini menjadi dua sub suku dari Uud Danum, yaitu Dayak Cohie dan Dayak Dohoi.

Suku Dayak Uud Danum diperkirakan berasal dari Kalimantan Tengah yang bermigrasi ke Kalimantan Barat. Hal ini disebabkan di Kalimantan Tengah terdapat satu kelompok suku yang bernama suku Dayak Ot Danum, yang memiliki bahasa dan kebudayaan yang hampir sama dengan suku Dayak Uud Danum yang berada di Kalimantan Barat. Jadi menurut para peneliti bahwa suku Dayak Uud Danum berkerabat sangat dekat dengan suku Dayak Ot Danum, bahkan mereka beranggapan bahwa kedua suku ini adalah satu rumpun, walaupun berbeda letak geografis.

Mayoritas masyarakat suku Dayak Uud Danum memeluk agama Kristen Katolik, akan tetapi adat istiadat mereka yang berhubungan dengan agama asli suku Dayak, yaitu Kaharingan masih tetap dijalankan walaupun tidak sepenuhnya.

Masyarakat suku Dayak Uud Danum adalah peladang yang trampil dengan adat mereka melindungi ketersediaan bibit padi unggul yang akan diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Siklus perladangan dalam dayak Uud danum adalah savings cultivation, dengan ladang berpindah. Selain berladan mereka juga memanfaatkan hutan untuk melakukan perburuan binatang. Suku Dayak Uud Danum dikenal sebagai pemburu yang handal. Biasanya mereka membawa beberapa ekor anjing untuk membantu menemukan hewan buruan dengan insting anjing yang tajam.


sumber:
  • huma.or.id
  • kebudayaan-dayak.org
  • docuismoe.wordpress.com
  • equator-news.com
  • explow.com
  • wikipedia
  • dan sumber lain

0 comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,