Suku Dayak Tamuan

tarian suku Dayak Tamuan
(mannaismayaadventure.com)
Suku Dayak Tamuan, berada di kecamatan Seruyan provinsi Kalimantan Tengah, yang bermukim dan hidup di sepanjang aliran sungai Cempaga dan sungai Seruyan.

Suku Dayak Tamuan memiliki kebiasaan hidup dalam bidang pertanian dengan nenanam padi dan juga berkebun. Suku Dayak Tamuan ini mengelola tanah dengan cara tebas, tebang dan bakar, tanah dibuka untuk ditanami, misalnya saja padi. Masyarakat suku Dayak Tamuan melakukan pertanian pada lahan tanah datar ataupun bertingkat dengan cara berpindah (ladang berpindah).
Tanah yang ditanam (dalam ladang berpindah) itu berada di luar lingkungan desa, tanah inilah yang diwariskan secara turun temurun. Tanah warisan ini akan dikelola dan dijaga secara turun temurun. Tanah Ulayat ini bersifat hukum adat dan dilindungi oleh hukum publik.

Suku Dayak Tamuan pada masa dahulu teguh dengan agama Kaharingan, tetapi saat ini mayoritas dari masyarakat suku Dayak Tamuan telah memeluk agama Kristen.

Terdapat suku dayak lain yang memiliki nama suku hampir sama dengan suku Dayak Tamuan, yaitu suku Dayak Tomun yang berada di kabupaten Lamandau., tetapi menurut penuturan suku Dayak Tamuan, bahwa mereka tidak sama dengan suku Dayak Tomun, tidak ada hubungan sosial, kultural maupun berkerabat, tetapi mereka tidak membantah apabila dikatakan masih satu rumpun dengan suku Dayak Tomun.
Ada versi cerita turun temurun suku Dayak Tamuan yang mengatakan bahwa bahwa nenek moyang mereka berasal dari tanah Sumatra. Tetapi ini belum diteliti secara mendalam oleh para peneliti. Tetapi kalau melihat dari asal usul suku-suku dayak di Kalimantan, bahwa asal usul suku dayak berasal dari daratan mongolia yang bermigrasi ke Formosa Taiwan, dan sebagian dari kelompok selanjutnya menyeberang lautan melalui Filipina dan Sumatra, hingga sampai ke pulau Kalimantan, berdasarkan hal ini kemungkinan memang suku Dayak Tamuan ini berasal dari Formosa Taiwan, karena di Formosa Taiwan banyak terdapat kemiripan budaya dengan suku dayak Tamuan.
Suku Dayak Tamuan, tidak selalu hidup dengan kehidupan alam seperti hutan dan bertani di tengah hutan dan juga memelihara beberapa hewan ternak seperti ayam dan babi. Saat ini mereka juga melangkah lebih maju seperti bekerja di sektor pemerintah dan sektor swasta, serta menjadi guru serta menjalani usaha mandiri.

sumber:
  • groups.yahoo.com
  • mannaismayaadventure.com
  • sabahforum.com
  • wikipedia
  • dan sumber lain

0 comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,