Suku Tho

Suku Tho
(flickr.com)
Suku Tho, adalah salah satu etnis minoritas di Vietnam, yang tinggal di bagian barat propinsi Nghe An, Vietnam. Populasi suku Tho berjumlah sekitar 68.394 jiwa.

Bahasa yang diusung oleh suku Tho, adalah bahasa Tho, yang masih berkaitan erat dengan bahasa Vietnam dan termasuk ke dalam Rumpun Bahasa Viet-Muong.

Suku Tho disebut juga sebagai (Keo, Mon, Cuoi, Ho, Tay Poong, Dan Lai dan Ha Ly)

perempuan Tho
(iwansuwandy.wordpress.com)
Dahulu suku Tho tinggal di rumah yang dibangun di atas panggung (rumah panggung). Pada masa sekarang ini mereka lebih suka memilih rumah yang dibangun di tanah. Hubungan di antara mereka sangat dekat dan keinginan untuk saling membantu telah ada untuk waktu yang sangat lama. Anak laki-laki Tho dan perempuan menikmati kebebasan melalui kebiasaan yang dikenal sebagai "Ngu Mai". Mereka diizinkan untuk berbaring bersama-sama dan memiliki hati ke hati berbicara satu sama lain. Dalam perjalanan partai-partai malam hari, masing-masing anak laki-laki dan perempuan akhirnya akan menemukan kekasih mereka. Adapun pernikahan, keluarga anak laki-laki harus menghabiskan banyak uang dalam persiapan untuk perayaan pernikahan. Oleh karena itu, anak laki-laki harus bekerja beberapa hari untuk masa depannya. Masyarakat Tho, walaupun sebagian besar telah memeluk agama Budha dan Kristen, mereka masih menjalankan ritual menyembah jin dan roh-roh yang banyak jumlahnya. Mereka juga sangat menghormati perintis yang telah memberikan kontribusi untuk pembersihan lahan dan pembangunan desa, dan untuk para pahlawan perang. Sebagian besar keluarga masih menyembah nenek moyang mereka. Setiap tahun diadakan upacara yang paling penting yang disebut  "going to the field" atau "pergi ke lapangan".

pasar air sungai Mekong
(ferenc.biz)
Pakaian tradisional suku Tho menyerupai gaun petani dari Kinh pada paruh awal abad ke-20. Perempuan mengenakan kain putih persegi di sekitar kepala mereka yang berfungsi sebagai gaun kepala.

Suku Tho memiliki cara untuk bertahan hidup dengan menanam padi dan rami. Dalam budidaya padi, mereka menggunakan bajak dan menyisir menggarap tanah, selain itu hutan juga menyediakan berbagai macam sayuran untuk kehidupan sehari-hari mereka.

sumber:
- offroadvietnam.com
- postcardman.net
- wikipedia
- dan beberapa sumber lain

0 comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,